Saturday, 20 February 2016

Sel Darah Putih: Kunci Tubuh Memerangi Infeksi

Dalam tubuh manusia, sel darah putih berperan memerangi berbagai infeksi dari jamur, virus, bakteri, dan patogen lain.  Rendahnya jumlah sel darah putih membuat tubuh rentan terserang infeksi. Sebaliknya, tingginya kadar sel darah putih dapat menjadi pertanda peningkatan sel-sel dalam darah yang berperan memerangi penyakit. 
Jumlah kadar sel darah putih ini umumnya baru akan diperiksa saat seseorang mengalami gejala penyakit tertentu. Oleh karenanya, penting untuk mengenali gejala, penyebab, dan akibat yang dapat ditimbulkan dari tidak normalnya jumlah sel darah putih.

Kurangnya Sel Darah Putih 
Kadar sel darah putih dalam tubuh manusia memang berbeda. Namun, ada batas minimal jumlah sel darah putih yang perlu ada dalam tubuh manusia sehat, yaitu 4.000 per mikroliter darah. Sementara, batas minimal pada anak-anak berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin dan usia. Rendahnya leukosit atau sel sel darah putih di dalam darah disebut leukopenia.
Apa penyebab rendahnya kadar sel darah putih? Di bawah ini beberapa kondisi yang melatarbelakangi kurangnya sel darah putih:
  1. Kanker ataupun penyakit lain yang memengaruhi sumsum tulang. 
  2. Infeksi virus yang memengaruhi fungsi sumsum tulang. 
  3. Kelainan bawaan yang memengaruhi sumsum tulang. 
  4. Obat-obatan yang yang memengaruhi sumsum tulang ataupun menyebabkan kerusakan sel darah putih. 
  5. Infeksi parah yang menyebabkan habisnya sel darah putih lebih cepat daripada kecepatan produksinya.
Beberapa kondisi khusus yang dapat menyebabkan rendahnya jumlah sel darah putih, yaitu: HIV/AIDS, kemoterapi, leukemia, lupus, sindrom Mielodisplasia,  anemia aplastik, obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan obat-obatan diuretik, hiperslenisme, sindrom Kostmann, penyakit oleh parasit, terapi radiasi, gangguan sistem kekebalan tubuh, myelokateksis, serta kekurangan vitamin. 
Mencegah terjadinya infeksi adalah hal yang penting dilakukan jika sel darah putih seseorang tergolong rendah. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi:
  1. Adopsi pola makan yang sehat. 
  2. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan air hangat dan sabun. 
  3. Hati-hati saat menyentuh hewan piaraan atau binatang lain yang mungkin sedang terinfeksi. 
  4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. 
  5. Mengenakan masker wajah.
Saat Sel Darah Putih Tinggi 
Kondisi tingginya kadar sel darah putih disebut sebagai leukositosis. Meski kadar normal maksimal berbeda-beda, tetapi umumnya kadar normal ini tak lebih dari 11.000 lekosit dalam setiap mikroliter darah pada orang dewasa.
Tingginya kadar sel darah putih dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
  1. Infeksi yang menyebabkan meningkatnya produksi sel darah putih. 
  2. Tidak normalnya produksi sel darah putih akibat penyakit pada sumsum tulang. 
  3. Gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan meningkatnya produksi sel darah putih. 
  4. Reaksi terhadap obat yang meningkatkan produksi sel darah putih. 
  5. Gangguan sistem kekebalan tubuh. 
Beberapa kondisi khusus yang menyebabkan kadar sel darah putih dapat menjadi tinggi antara lain: leukemia limpotik akut dan kronik, leukemia mieloid akut dan kronik, obat-obatan seperti epinephrine, infeksi bakteri maupun virus, myelofibrosis, reaksi alergi parah, polisitemia vera, artritis rematoid, stres, tuberculosis, batuk rejan, dan merokok. 
Jumah sel darah putih hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan. Untuk menghindari kondisi buruk akibat kadar sel darah putih yang tidak normal, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut: mual dan muntah parah, demam, menggigil, tidak dapat minum dan makan, diare yang disertai darah atau yang tidak kunjung reda, tubuh terasa sangat lemas, sakit perut, ruam kemerahan, sakit kepala parah yang tidak segera sembuh, batuk yang bertambah parah, terasa panas saat buang air kecil, ataupun susah bernapas saat sedang istirahat.

Bagikan

Jangan lewatkan

Sel Darah Putih: Kunci Tubuh Memerangi Infeksi
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.