Sunday 21 February 2016

Hindari Stroke Dengan Sarapan Secara Teratur

Melewatkan sarapan pagi bukanlah kebiasaan yang sehat karena justru mengundang berbagai risiko kesehatan. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa menyantap sarapan tiap pagi dapat membantu mencegah stroke, khususnya jenis perdarahan otak (stroke hemoragik). 
Analisis penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mereka yang tidak pernah sarapan berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan orang yang rutin makan di pagi hari.
Inilah alasan kenapa kamu dianjurkan untuk tidak melewatkan sarapan.

Tekanan darah tinggi 
Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan kelompok yang rutin sarapan memiliki kecenderungan yang lebih kecil untuk mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan kelompok yang tidak sarapan. Sementara itu, beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa stroke perdarahan otak (stroke hemoragik) lebih sering terjadi pada pagi hari. Tekanan darah tinggi, terlebih lagi peningkatan tekanan darah di pagi hari, merupakan faktor risiko terbesar terjadinya perdarahan otak.

Diabetes Tipe 2 
Pasien diabetes tipe 2 tidak dianjurkan untuk melewatkan sarapan karena dapat mengacaukan kadar gula darah sepanjang hari. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bila pasien diabetes melewatkan sarapan, kadar gula darahnya saat makan siang bisa mencapai 37 persen lebih tinggi dibandingkan jika dia rutin makan sarapan. Lebih dari itu, kadar gula bisa tetap tinggi pada makan malam. Namun, mungkin masih dibutuhkan penelitian dengan skala yang lebih besar untuk memperkuat pernyataan tersebut.

Berat Badan Lebih Sulit Dikontrol 
Bila kamu berniat untuk menurunkan berat badan, bukan jangan melewatkan sarapan karena yang terjadi bisa sebaliknya. Tidak sarapan di pagi hari bisa membuatmu malah makan lebih banyak dari biasanya pada jam makan berikutnya. Tidak suka makan sarapan dapat memberimu kecenderungan untuk makan camilan tinggi kalori sebagai pengganjal perut. Inilah yang membuatmu menjadi lebih sulit mengontrol berat badan. Oleh karena itu, mulai biasakan diri untuk makan sesuai jadwal, namun jangan berlebihan. Daripada makan sekali banyak dengan jadwal sedikit, lebih baik makan sering namun dengan porsi kecil tiap makannya. Beberapa penelitian membuktikan makan sekali banyak dengan jadwal sedikit cenderung menambahkan lemak tubuh lebih banyak.

Penyakit jantung koroner 
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki ras kaukasia yang kerap melewatkan sarapan memiliki risiko 27 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung atau meninggal karena penyakit jantung koroner, dibandingkan mereka yang rutin sarapan. Bila tidak sarapan, umumnya kita akan lebih lapar pada jam-jam berikutnya, bahkan dapat menjadikan kita makan lebih banyak pada malam hari. Kondisi semacam ini diduga memicu perubahan metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini bisa juga relevan terhadap perempuan dan juga ras lain, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Selain bisa mengundang stroke dan risiko kesehatan lainnya, melewatkan sarapan juga bisa menjadi kebiasaan yang buruk bagi anak-anak. Anak-anak sedang dalam tahap tumbuh kembang sehingga mereka membutuhkan asupan makanan secara rutin dan optimal. Jika anak tidak sarapan, dia tidak mendapat cukup nutrisi untuk melakukan aktivitasnya dengan baik. Sejumlah studi menunjukkan bahwa anak-anak yang melewatkan sarapan biasanya lebih sering terlambat dan tidak masuk sekolah dibandingkan teman-temannya yang rutin sarapan.
Oleh karena itu, mari kita siapkan sarapan sehat tiap pagi. Bila sedang terburu-buru, kamu bisa membuat sarapan yang mudah untuk dibuat, tetapi relatif sehat, seperti sereal gandum yang ditambahkan susu dan buah-buahan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Hindari Stroke Dengan Sarapan Secara Teratur
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.