Wednesday 24 February 2016

Teotihuacan dan Piramida Kematian

Tidak banyak orang tahu Kota Teotihuacan dan tidak banyak pula cerita tentang kora ini. Selain beberapa kisah menyebutkan bahwa Teotihucan dihubung-hubungkan dengan sejarah kelam manusia tentang pembantaian besar-besaran, peperangan, atau persembahan manusia pada para dewa.
Tidak diketahui bangsa mana dan kapan Teotichuacan dibangun. Luas Teotihuacan mencapai 12,8 km2, area yang lebih besar daripada imperium kekuasaan Romawi. Bangsa Aztec menemukan kota ini pada sekitar 1500-an. Legenda yang mereka percayai mengisahkan sebuah kota yang berperadaban maju telah hilang. Kota legenda itu bernama Teotihuacan. Ketika bangsa Aztec menemukan kota ini mereka mengira telah menemukan kota yang diceritakan dalam legenda. Segera mereka menamai tempat itu Teotihuacan. Jadi, bukan bangsa Azteclah yang membangun kota ini. Bahkan, mereka tidak tahu bangsa mana yang membangun kota yang mereka temukan. Bangsa Aztec hanya memercayai bahwa nenek moyang mereka dulu yang membangun kota ini kemudia ditinggalkan.
Kota kuno itu memiliki tata kota yang menakjubkan, jaringan jalan-jalan panjang dan piramida-piramida besar berdiri di kota tersebut. Dua piramida terbesar bangsa Aztec namakan Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Jalan utama di kota itu diberi nama jalan kematian. Diperkirakan bangsa yang mendirikan kota ini berkembang pada sekitar tahun 1 Masehi mencapai puncaknya pada abad ke-4 hingga keruntuhannya tiga abad kemudian. Kurun waktu ini adalah rentang waktu ketika peradaban Bangsa Mesir Kuno telah lama runtuh, Peradaban Yunani Klasik telah memudar, dan Kekaisaran Romawi telah lama ditaklukkan kaum barbar.
Jadi bangsa mana yang membangunnya? Itulah yang maish terselubung kabut misteri. Tidak ada peninggalan sejarah tertulis ataupun artefak-artefak yang dapat menceritakan siapa, kapan, dan bagaimana Teotihuacan dibangun. Teori-teori yang diungkapkan oleh para ahli arkeologi baru sebatas praduga-praduga. Namun, dari sejumlah penemuan satu hal yang dapat dipastikan, kota ini meyimpan sejarah kelam. Saburo Sugiyama, arkeolog yang telah lama meneliti Teotihuacan berhasil menemukan tumpukan tulang belulang manusia di dalam Piramida Bulang. Tampaknya tempat itu semacam penguburan massal yang tidak normal. Kerangka-kerangka tersebut ditemukan dalam keadaan kepala terpenggal, anggota tubuh tak lengkap, dan lengan-lengan yang terikat di punggung.
Michael Spence, ahli antropologi forensik meyakini bahwa tulang-tulang tersebut adalah manusia-manusia korban persembahan. Tujuannya menjaga kemakmuran kota, nyawa-nyawa manusia dipersembahkan untuk para dewa. Korban sesembahan diikat dan minimal dipukuli dua kali. Selain itu, berkembang pula kepercayaan bahwa penduduk kota ini sangat suka berperang, para tawanan perang yang paling sering dijadikan sesembahan dewa, dan mata uang mereka adalah darah manusia. Entah benar entah tidak, cerita yang demikianlah yang berkembang.
Bahkan, cerita keruntuhan Teotihuacan tidak kalah mengerikan. Ada yang mengatakan kota ini hancur dalam semalam karena sebuah persembahan besar-besaran pada para Dewa. Kota ini diberangsukan dengan api secara keseluruhan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Teotihuacan dan Piramida Kematian
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

1 comments:

Tulis comments
avatar
3 March 2022 at 23:01

Las Vegas - Casinos, Dining, Games, Travel
The Strip 정읍 출장안마 is known for 순천 출장안마 its casinos. It offers the most 양주 출장안마 luxurious accommodations, restaurants and nightlife, as well as a full-service spa, 군산 출장안마 oasis style 안산 출장마사지 pools,

Reply