Pengertian Stroke
Ketika pasokan darah ke bagian otak terputus, itulah yang dinamakan stroke. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius saat penanganan cepat sangatlah penting. Karena semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.
Latar Belakang Terjadinya Stroke
Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.
Stroke Menurut Jenisnya
Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut serangan iskemik sesaat atau stroke ringan. Stroke ringan terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.
Penyakit Stroke Di Indonesia
Di Indonesia, stroke adalah salah satu masalah kesehatan utama. Setiap tahunnya 500.000 penduduk Indonesia terkena stroke. 1 dari 4 orang yang terkena stroke di Indonesia meninggal dunia sedangkan yang lainnya bisa mengalami cacat ringan hingga berat. Bersama dengan kanker dan penyakit jantung, stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.
Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.
Gejala Stroke
Segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans jika Anda mengalami gejala stroke atau melihat orang lain terkena stroke. Setelah pemeriksaan awal, Anda mungkin perlu diperiksa lebih mendalam dan ditangani dokter spesialis di rumah sakit.
Jangan pernah menganggap enteng gejala stroke, meskipun gejala tersebut hilang dengan sendirinya. Gejala yang hilang bisa menandakan stroke ringan dan Anda berisiko mengalami stroke berat pada tahap berikutnya.
Gejala dan tanda-tanda penyakit stroke yang harus anda ketahui
Setiap bagian tubuh dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda, karena itu gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan juga tingkat kerusakannya. Gejala atau tanda-tanda stroke bervariasi pada setiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-tiba.
Anda dapat mengingat hal-hal berikut ini untuk dapat mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan tepat.
Ketika pasokan darah ke bagian otak terputus, itulah yang dinamakan stroke. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius saat penanganan cepat sangatlah penting. Karena semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.
Latar Belakang Terjadinya Stroke
Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.
Stroke Menurut Jenisnya
Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut serangan iskemik sesaat atau stroke ringan. Stroke ringan terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.
Penyakit Stroke Di Indonesia
Di Indonesia, stroke adalah salah satu masalah kesehatan utama. Setiap tahunnya 500.000 penduduk Indonesia terkena stroke. 1 dari 4 orang yang terkena stroke di Indonesia meninggal dunia sedangkan yang lainnya bisa mengalami cacat ringan hingga berat. Bersama dengan kanker dan penyakit jantung, stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.
Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.
Gejala Stroke
Segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans jika Anda mengalami gejala stroke atau melihat orang lain terkena stroke. Setelah pemeriksaan awal, Anda mungkin perlu diperiksa lebih mendalam dan ditangani dokter spesialis di rumah sakit.
Jangan pernah menganggap enteng gejala stroke, meskipun gejala tersebut hilang dengan sendirinya. Gejala yang hilang bisa menandakan stroke ringan dan Anda berisiko mengalami stroke berat pada tahap berikutnya.
Gejala dan tanda-tanda penyakit stroke yang harus anda ketahui
Setiap bagian tubuh dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda, karena itu gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan juga tingkat kerusakannya. Gejala atau tanda-tanda stroke bervariasi pada setiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-tiba.
Anda dapat mengingat hal-hal berikut ini untuk dapat mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan tepat.
- Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walaupun mereka terlihat terjaga.
- Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun.
- Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu, atau bahkan kedua lengannya.
Menyadari gejala atau tanda-tanda di atas adalah hal
yang penting, terlebih lagi bagi mereka yang tinggal bersama orang yang
berisiko tinggi terkena stroke, seperti manula, penderita diabetes, atau
tekanan darah tinggi.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, gejala atau tanda-tanda stroke
lainnya adalah:
- Kesulitan menelan
- Masalah pada keseimbangan dan koordinasi.
- Masalah komunikasi, seperti sulit bicara dan memahami ucapan orang lain.
- Pusing dan pingsan.
- Hilang penglihatan secara tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher.
- Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
Jika mengalami serangan iskemik sesaat, segera
periksakan diri ke dokter atau rumah sakit setempat. Gejala stroke iskemik
sesaat sama seperti stroke dan berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam,
kemudian menghilang. Jangan abaikan serangan iskemik sesaat, karena itu adalah
tanda peringatan bahwa pasokan darah ke otak Anda bermasalah.
Penyebab Stroke
Sebagian besar penyebab stroke bisa dicegah dengan
cara mengubah pola hidup Anda menjadi pola hidup sehat. Kendati begitu, ada
beberapa risiko stroke yang tidak dapat diubah, dan mengenai hal tersebut akan
dijelaskan di bawah ini.
- Jika Anda pernah mengalami serangan iskemik sesaat atau serangan jantung, risiko Anda terkena stroke lebih tinggi.
- Risiko Anda terkena stroke tinggi jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengalami stroke.
- Anda berisiko terkena stroke jika usia Anda lebih dari 65 tahun, meskipun seperempat kasus stroke terjadi pada usia yang lebih muda.
- Menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau mempunyai kolesterol yang tinggi.
Seputar Informasi Mengenai Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat terbentuknya gumpalan darah. Darah gampang menggumpal di pembuluh darah di mana terdapat timbunan kolesterol atau telah terjadi kerusakan pada dindingnya. Berikut adalah hal-hal yang berdampak buruk pada pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya stoke iskemik:
Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat terbentuknya gumpalan darah. Darah gampang menggumpal di pembuluh darah di mana terdapat timbunan kolesterol atau telah terjadi kerusakan pada dindingnya. Berikut adalah hal-hal yang berdampak buruk pada pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya stoke iskemik:
- Tingginya kadar kolesterol dalam darah.
- Diabetes yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan dinding pembuluh darah.
Detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium
juga menjadi salah satu penyebab stroke iskemik. Dengan detak jantung yang
tidak teratur, aliran darah penderita fribrilasi atrium terganggu. Hal ini pun
membuat darahnya mudah menggumpal sehingga menyebabkan stroke iskemik.
Arteri juga bisa menyempit seiring bertambahnya usia, dan proses penyempitan arteri tersebut bisa bertambah cepat jika Anda:
Arteri juga bisa menyempit seiring bertambahnya usia, dan proses penyempitan arteri tersebut bisa bertambah cepat jika Anda:
- Mengalami obesitas.
- Memiliki tekanan darah tinggi.
- Mengonsumsi alkohol yang berlebihan.
- Merokok.
- Memiliki tingkat kolesterol yang tinggi.
- Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung atau diabetes.
Seputar Informasi Mengenai Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Sekitar lima persen pendarahan terjadi pada permukaan otak yang dikenal sebagai pendarahan subarachnoid. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri di dalam otak sehingga rentan pecah.
Ada beberapa hal yang dapat memicu naiknya tekanan darah, diantaranya adalah merokok, kurang olahraga, stres, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Stroke hemoragik juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menggelembung atau bengkak yang disebut aneurisma.
Trauma atau cedera pada kepala juga bisa menyebabkan stroke hemoragik. Meskipun begitu, ada beberapa kasus di mana terjadi pendarahan di dalam selaput otak tanpa adanya tanda-tanda trauma. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang tua dan gejalanya mirip seperti stroke. Pendarahan yang terjadi dalam selaput otak dikenal sebagai hematoma subdural.
Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan pencegah pembekuan darah atau antikoagulan juga harus hati-hati. Salah satu risiko dari penggunaan obat ini adalah stroke hemoragik. Obat antikoagulan membuat darah menjadi lebih susah menggumpal. Ini berarti, jika terjadi pendarahan, pendarahan itu akan lebih susah terhenti.
Diagnosis Stroke
Stroke umumnya didiagnosis melalui tes fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pengambilan foto otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa penyebab stroke dengan memeriksa detak jantung, mengukur tekanan darah, dan melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat kolesterol dan glukosa penderita.
Setiap jenis stroke membutuhkan penanganan berbeda. Pengobatan akan lebih mudah jika ditunjang dengan diagnosis yang cepat.
Diagnosis stroke dengan menggunakan CT scan dan MRI scan
Jenis pemindaian yang Anda jalani di rumah sakit tergantung pada gejala. Ada dua metode umum yang digunakan dalam pengambilan gambar otak, yang pertama adalah CT scan atau pemindaian tomografi komputer. Pemindaian ini sama seperti sinar X, namun memakai beberapa gambar untuk membentuk gambar tiga dimensi yang lebih rinci. Metode umum kedua adalah MRI scan atau pemindaian pencitraan resonansi magnetik. Pemindaian ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio kuat untuk menghasilkan gambar bagian tubuh secara rinci.
CT scan cukup untuk mengidentifikasi apakah stroke disebabkan oleh pendarahan atau pembekuan. Jika Anda mengalami stroke besar, pemindaian ini cocok untuk Anda. Pemindaian ini lebih cepat daripada MRI scan dan dalam kasus-kasus tertentu, meningkatkan peluang pemberian obat secara cepat dan tepat.
Bagi pasien yang telah sembuh dari serangan iskemik sesaat dan bagi penderita yang memilki gejala lebih kompleks, di mana lokasi dan tingkat kerusakan tidak diketahui, MRI scan lebih tepat. Pemindaian ini menghasilkan gambar jaringan otak yang lebih rinci, sehingga memungkinkan teridentifikasinya serangan stroke di bagian yang tidak biasa.
Proses pengambilan gambar pembuluh darah otak dan pembuluh darah leher yang diawali dengan menyuntikan sebuah zat pewarna melewati pembuluh darah di lengan dinamakan sebagai CT atau MR angiography.
Pemindaian otak harus dijalani semua pasien yang diduga terserang stroke dalam kurun 24 jam. Namun beberapa pasien ada yang harus dipindai segera dalam kurun satu jam, terutama bagi mereka yang:
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Sekitar lima persen pendarahan terjadi pada permukaan otak yang dikenal sebagai pendarahan subarachnoid. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri di dalam otak sehingga rentan pecah.
Ada beberapa hal yang dapat memicu naiknya tekanan darah, diantaranya adalah merokok, kurang olahraga, stres, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Stroke hemoragik juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menggelembung atau bengkak yang disebut aneurisma.
Trauma atau cedera pada kepala juga bisa menyebabkan stroke hemoragik. Meskipun begitu, ada beberapa kasus di mana terjadi pendarahan di dalam selaput otak tanpa adanya tanda-tanda trauma. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang tua dan gejalanya mirip seperti stroke. Pendarahan yang terjadi dalam selaput otak dikenal sebagai hematoma subdural.
Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan pencegah pembekuan darah atau antikoagulan juga harus hati-hati. Salah satu risiko dari penggunaan obat ini adalah stroke hemoragik. Obat antikoagulan membuat darah menjadi lebih susah menggumpal. Ini berarti, jika terjadi pendarahan, pendarahan itu akan lebih susah terhenti.
Diagnosis Stroke
Stroke umumnya didiagnosis melalui tes fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pengambilan foto otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa penyebab stroke dengan memeriksa detak jantung, mengukur tekanan darah, dan melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat kolesterol dan glukosa penderita.
Setiap jenis stroke membutuhkan penanganan berbeda. Pengobatan akan lebih mudah jika ditunjang dengan diagnosis yang cepat.
Diagnosis stroke dengan menggunakan CT scan dan MRI scan
Jenis pemindaian yang Anda jalani di rumah sakit tergantung pada gejala. Ada dua metode umum yang digunakan dalam pengambilan gambar otak, yang pertama adalah CT scan atau pemindaian tomografi komputer. Pemindaian ini sama seperti sinar X, namun memakai beberapa gambar untuk membentuk gambar tiga dimensi yang lebih rinci. Metode umum kedua adalah MRI scan atau pemindaian pencitraan resonansi magnetik. Pemindaian ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio kuat untuk menghasilkan gambar bagian tubuh secara rinci.
CT scan cukup untuk mengidentifikasi apakah stroke disebabkan oleh pendarahan atau pembekuan. Jika Anda mengalami stroke besar, pemindaian ini cocok untuk Anda. Pemindaian ini lebih cepat daripada MRI scan dan dalam kasus-kasus tertentu, meningkatkan peluang pemberian obat secara cepat dan tepat.
Bagi pasien yang telah sembuh dari serangan iskemik sesaat dan bagi penderita yang memilki gejala lebih kompleks, di mana lokasi dan tingkat kerusakan tidak diketahui, MRI scan lebih tepat. Pemindaian ini menghasilkan gambar jaringan otak yang lebih rinci, sehingga memungkinkan teridentifikasinya serangan stroke di bagian yang tidak biasa.
Proses pengambilan gambar pembuluh darah otak dan pembuluh darah leher yang diawali dengan menyuntikan sebuah zat pewarna melewati pembuluh darah di lengan dinamakan sebagai CT atau MR angiography.
Pemindaian otak harus dijalani semua pasien yang diduga terserang stroke dalam kurun 24 jam. Namun beberapa pasien ada yang harus dipindai segera dalam kurun satu jam, terutama bagi mereka yang:
- Memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah.
- Sedang menjalani pengobatan antikoagulan.
- Bergantung pada obat-obatan penghilang gumpalan seperti Alteplase atau yang baru menjalani pengobatan antikoagulan.
Sepertiga orang mengalami masalah dalam menelan pasca
stroke. Jika seseorang tidak dapat menelan dengan baik, maka paru-parunya
berisiko kemasukan makanan. Hal tersebut dapat menyebabkan pneumonia dan
infeksi pada paru-paru.
Tes menelan sangat penting dilakukan oleh orang yang
pernah mengalami stroke. Tes ini cukup sederhana. Pasien hanya perlu meminum
beberapa sendok air. Jika pasien mampu meneguk air tersebut tanpa tersedak dan
batuk, mereka akan diminta meneguk setengah gelas air. Jika mereka tidak mampu
meneguk, maka mereka akan dirujuk ke ahli terapi terkait untuk diperiksa secara
lebih rinci.
Sebelum diperiksa ahli terapi, biasanya penderita
dilarang menelan apa pun. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang masuk ke
dalam tubuh harus melalui infus atau menggunakan selang nasogastrik melalui
hidung.
Memastikan penyebab stroke dengan tes jantung dan pembuluh darah
Pemeriksaan pembuluh darah dan jantung akan dilakukan
untuk memastikan penyebab stroke. Ada tiga jenis proses pemeriksaan, antara
lain adalah echocardiogram, catheter angiography atau arteriography, dan
ultrasound atau carotid ultrasonography.
Diagnosis stroke dengan Echocardiogram
Echocardiogram dapat digunakan dalam sejumlah kasus. Salah satu
pemeriksaan ini disebut transthoracic echocardiogram, yaitu pemeriksaan
dengan menggunakan sebuah alat ultrasound yang ditaruh pada dada untuk
menghasilkan gambar jantung.
Yang kedua adalah transoesophageal
echocardiography. Pemeriksaan ini menggunakan sebuah alat ultrasonik yang
diturunkan ke saluran makanan dan biasanya pasien dibius terlebih dahulu.
Karena tepat di belakang jantung, pemeriksaan ini menghasilkan gambar pembekuan
darah dan kelainan lainnya secara jelas dan tidak dapat dilakukan oleh trasthoracic
echocardiogram.
Diagnosis stroke dengan Ultrasound atau ultrasonografi karotis
Ini merupakan cara lain yang digunakan dokter untuk
memeriksa apakah ada penyempitan atau penggumpalan di dalam arteri yang menuju
ke otak. Alat yang digunakan adalah alat berbentuk tongkat atau dikenal sebagai
transduser. Melalui alat tersebut, gelombang suara berfrekuensi tinggi
dikirimkan ke dalam leher. Gelombang yang mengalir melalui jaringan tubuh ini
kemudian akan membentuk gambar. Dari gambar itulah dokter akan mengetahui
titik-titik penyempitan pada arteri bilamana ada.
Jika diperlukan, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan
dalam kurun 48 jam. Pemindaian ultrasound seperti ini juga memiliki
istilah lain yang dikenal secara umum, yakni duplex scan atau doppler
scan.
Diagnosis stroke dengan Angiografi kateter
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan
pewarna melalui arteri tulang belakang atau karotis. Hasil yang diperoleh
pemeriksaan ini lebih rinci dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan
pemeriksaan ultrasound, CT scan, atau MR angiography.
Pengobatan Stroke
Jika stroke ditangani secara efektif, selain dapat
menyelamatkan nyawa, cacat jangka panjang juga dapat dicegah. Para ahli dan
dokter spesialis telah menetapkan standar penanganan stroke, di antaranya
adalah:
- Dalam penanganan pertama, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.
- Bawa pasien ke rumah sakit yang menyediakan penanganan dari dokter spesialis.
- Lakukan pemindaian segera, misalnya CT scan atau MRI scan.
- Tempatkan pasien di unit penanganan khusus stroke.
- Pemeriksaan dampak kerusakan stroke, salah satunya dengan tes menelan.
- Bawa pasien untuk menjalani rehabilitasi stroke.
- Selalu beri dukungan pasien stroke agar dia dapat kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat.
Obat penghancur gumpalan darah seperti Alteplase dapat
digunakan untuk mengobati stroke iskemik. Akan tetapi tidak semua pasien cocok
dengan pengobatan ini. Pemberian Alteplase hanya efektif jika diberikan
pada empat setengah jam pertama setelah serangan stroke mulai. Jika lewat
jangka waktu tersebut, obat ini tidak terbukti memiliki dampak yang positif.
Pada dasarnya, peluang untuk sembuh semakin besar jika Alteplase semakin
cepat diberikan.
Untuk mengurangi kemungkinan pembekuan darah, pasien
juga bisa diberikan obat anti trombosit seperti Aspirin karena Aspirin dapat
mengurangi kadar kelengketan dalam sel-sel darah. Pasien bisa diberikan obat
anti-platelet lainnya jika alergi terhadap Aspirin.
Antikoagulan sebagai obat tambahan
Obat-obatan lainnya yang bisa mencegah pembekuan darah
adalah obat antikoagulan. Antikoagulan mencegah pembekuan darah dengan mengubah
komposisi kimia darah. Contoh obat-obatan antikoagulan adalah rivaroxaban Heparin,
dan Warfarin. Obat antikoagulan diberikan pada penderita yang detak
jantung yang tidak beraturan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penggumpalan
darah.
Obat-obatan penurun tekanan darah
Salah satu cara mencegah stroke adalah dengan
menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah seseorang tinggi, maka dokter akan
memberikan obat anti-hipertensi untuk menurunkannya, seperti:
- Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (angiotensin coverting enzyme/ACE inhibitor).
- Obat penghambat alfa dan beta (alpha- and beta-blocker).
- Thiazide diuretics.
- Obat penghambat saluran kalium (calcium channel blocker).
Statin diberikan bagi orang yang memiliki kolesterol
tinggi. Statin berfungsi untuk menghambat sebuah enzim penghasil kolesterol di
dalam hati.
Penyempitan pembuluh darah karotis
Karotis adalah arteri atau pembuluh darah di leher
yang berfungsi sebagai penyalur darah ke otak. Beberapa stroke iskemik terjadi
akibat adanya penumpukan lemak yang menyempitkan pembuluh darah karotis. Penyempitan
ini dikenal juga sebagai stenosis karotis (carotid stenosis). Operasi
dapat dilakukan dokter apabila penyempitan tersebut dianggap sudah parah.
Pengobatan stroke hemoragik
Penanganan stroke hemoragik biasanya adalah dengan
operasi. Operasi dilakukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah dan
membersihkan darah di otak. Prosedur operasi ini disebut sebagai kraniotomi.
Selama kraniotomi, bagian kecil tengkorak kepala akan dibuka. Kemudian dokter
akan memperbaiki pembuluh darah yang rusak dan memastikan tidak ada pembekuan
darah. Tulang tengkorak yang dibuka tadi akan dipasang kembali setelah
pendarahan berhenti.
Setelah operasi, pasien akan diberikan fasilitas
ventilator untuk membantunya bernapas. Ventilator memberi waktu pada tubuh
pasien untuk pulih dan mengontrol pembekakan di otak. Biasanya selama
pemulihan, pasien akan diberikan obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE
inhibitor) untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya kembali
serangan stroke.
Pengobatan serangan iskemik sesaat
Serangan iskemik sesaat dapat mengarah pada serangan
stroke yang lebih besar. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka dokter akan
memberikan obat sesuai dengan penyebab terjadinya serangan iskemik sesaat.
Jika serangan iskemik sesaat diakibatkan kolesterol
dan tekanan darah tinggi, maka dokter akan memberi obat penghambat enzim
pengubah angiotensin (ACE inhibitor) atau statin, atau bahkan
kombinasi keduanya. Dalam beberapa kasus, prosedur operasi carotid
endartectomy diperlukan jika serangan iskemik sesaat terjadi akibat
penumpukan lemak pada arteri karotis.
Pemulihan Stroke
Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan
kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek. Proses rehabilitasinya spesifik dan
tergantung kepada gejala yang Anda alami dan seberapa parah gejala tersebut.
Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Di antaranya adalah psikolog, ahli
terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta
fisioterapi.
Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung
lama. Sebelum pulih seperti sedia kala, penderita harus melakukan rehabilitasi
dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari mereka tidak akan pernah pulih
sepenuhnya.
Dampak fisik serangan stroke
Ada beberapa dampak fisik yang terjadi akibat serangan
stroke, di antaranya adalah kelumpuhan pada salah satu bagian sisi tubuh dan
terganggunya koordinasi serta keseimbangan tubuh. Beberapa orang juga
akan mengalami kelelahan ekstrim di beberapa minggu pertama setelah stroke.
Kelumpuhan pada bagian tubuh sebaiknya diperiksa oleh
ahli fisioterapi yang nantinya akan menyusun rencana pengobatan. Fisioterapi
biasanya akan dimulai setelah kondisi kesehatan pasien stabil. Postur tubuh dan
keseimbangan adalah hal utama yang akan diperbaiki oleh ahli fisioterapi.
Setelah itu pasien akan menjalani sesi singkat yang berlangsung beberapa menit.
Durasi sesi akan meningkat seiring pulihnya kendali dan kekuatan otot pasien.
Ada dua target yang dibuat ahli fisioterapi, target
jangka pendek dan target jangka panjang. Dalam target jangka pendek, pasien
akan dilatih untuk melakukan gerakan sederhana seperti mengambil sebuah objek.
Sedangkan dalam target jangka panjang, pasien dilatih untuk berdiri dan
berjalan.
Dalam prosesnya, ahli fisioterapi tidak hanya bekerja
sendiri. Anggota keluarga pasien pun bisa dilibatkan. Gunanya agar anggota
keluarga pasien tersebut mampu melatih pasien saat berada di rumah.
Lama pemulihan fisik relatif. Fisioterapi bisa
berlangsung beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun dan biasanya terapi
dihentikan jika kondisi pasien tidak lagi memperlihatkan kemajuan.
Dampak kognitif serangan stroke
Salah satu atau beberapa fungsi kognitif dapat
terganggu akibat stroke. Fungsi kognitif sendiri merupakan istilah yang
digunakan para ahli untuk menggambarkan kemampuan otak mengolah informasi.
Fungsi kognitif meliputi:
- Daya ingat.
- Konsentrasi.
- Komunikasi baik secara tulis maupun lisan.
- Kesadaran akan posisi tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.
- Kemampuan melakukan aktivitas fisik seperti mandi atau makan.
- Kemampuan melakukan fungsi eksekutif, seperti memecahkan masalah, membuat rencana, dan mempertimbangkan situasi.
Kerusakan otak akibat stroke juga bisa meningkatkan
terjadinya demensia vaskular. Demensia vaskular bisa terjadi langsung atau
beberapa waktu setelah serangan stroke.
Dampak psikologis serangan stroke
Setelah orang terkena stroke, mereka bisa mengalami
dampak psikologis berupa depresi atau gangguan kecemasan. Merasa marah, cemas,
bingung, depresi, dan frustrasi adalah hal yang wajar.
Psikolog dapat memberikan nasihat dan motivasi agar
stroke tidak terlalu berdampak pada kehidupan pasien, seperti kehidupan
keluarga atau kehidupan seksualnya.
Salah satu terapi psikologis setelah stroke adalah
terapi tingkah laku kognitif. Terapi ini bertujuan membantu pasien berpikiran
positif. Selain terapi dari psikolog, dukungan orang-orang terdekat juga sangat
penting untuk mengembalikan kondisi jiwa si pasien seperti sedia kala.
Masalah pada kemampuan berkomunikasi
Masalah dalam berbicara, memahami, membaca, dan
menulis banyak dialami orang-orang setelah terserang stroke. Hal itu disebut
sebagai afasia atau disfasia. Afasia terjadi akibat rusaknya bagian otak yang
mengatur kemampuan bicara atau rusaknya otot-otot yang mendukung kemampuan
tersebut. Untuk memulihkan kemampuan komunikasi, pasien akan ditangani oleh
ahli terapi terkait.
Masalah pada daya penglihatan
Kadang-kadang beberapa orang mengalami gangguan
penglihatan setelah stroke, seperti buta pada salah satu mata. Hal tersebut
disebabkan oleh rusaknya bagian otak yang menerima, mengolah, dan menerjemahkan
informasi yang dikirim oleh mata.
Kehidupan seks pasca stroke dan cara menyiasatinya
Meski beberapa bagian tubuh orang yang pernah terserang
stroke mengalami kelumpuhan, namun mereka masih bisa menikmati saat-saat intim
bersama pasangan mereka. Mereka dapat mencoba sejumlah posisi yang sesuai
dengan keadaan mereka. Berhubungan intim tidak membuat penderita lebih berisiko
terkena stroke lagi jadi penderita tidak dilarang untuk berhubungan intim.
Beberapa obat stroke dapat menurunkan libido, karena
itu diharapkan pasien berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah
tersebut. Ada beberapa obat yang bisa mengatasi masalah tersebut.
Masalah pada kandung kemih
Stroke dapat menyerang bagian otak yang mengendalikan
pembuangan urin. Karena itu orang yang pernah terserang stroke bisa mengompol
tanpa dia sadari.
Mengemudi kendaraan pasca stroke
Biasanya setelah terserang stroke, orang tidak
dianjurkan untuk mengemudi selama satu bulan. Cepat atau lambatnya seseorang
boleh mengemudi kembali akan tergantung kepada kerusakan jangka panjang yang
mereka alami dan kendaraan apa yang akan mereka kemudikan. Dokter bisa membantu
memutuskan apakah penderita boleh mengemudi kembali atau sebaiknya menjalani
pemeriksaan lanjutan.
Bagi Perawat Penderita Stoke
Ada banyak cara untuk mendukung keluarga atau teman
yang pernah terserang stroke agar rehabilitasi mereka cepat mengalami kemajuan,
di antaranya:
- Membantu memotivasi penderita dalam mencapai target jangka panjang.
- Beradaptasi dengan kondisi mereka, seperti berbicara perlahan jika mereka mengalami masalah komunikasi.
- Ikut terlibat dalam latihan fisioterapi.
- Memberikan dukungan moril dan keyakinan bahwa kondisi mereka akan pulih seiring waktu.
Rasa frustrasi dan kesepian kerap dialami mereka yang
merawat orang yang pernah terserang stroke. Karena itu beberapa saran yang
diuraikan di bawah ini diharapkan bisa membantu.
Siapkan hati untuk menghadapi perubahan perilaku
Kepribadian orang yang pernah terserang stroke kerap mengalami perubahan dan kadang-kadang perilakunya bisa tidak rasional. Contohnya mereka bisa menjadi pemarah dan pembenci. Hal tersebut disebabkan oleh dampak psikologis dan kognitif. Meski menjengkelkan, cobalah untuk tidak diambil hati. Ingat bahwa kepribadian asli mereka akan kembali setelah rehabilitasi mereka mengalami kemajuan.
Berusaha untuk tetap sabar dan berpikiran positif
Sikap sabar dan pikiran positif sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan orang yang pernah terserang stroke. Sering kali rehabilitasi berjalan lama dan membuat kita frustrasi. Namun percayalah, akan ada periode di mana kemajuan tercapai. Berusahalah untuk menyemangati dan memuji sekecil apa pun kemajuan karena dengan begitu, penderita akan terus termotivasi untuk mencapai target jangka panjang mereka.
Penting untuk sedikit meluangkan waktu untuk diri sendiri
Jangan abaikan kesehatan fisik maupun psikologis Anda sendiri, meski Anda sedang merawat orang yang pernah mengalami stroke. Bersosialisasi dengan teman-teman atau berekreasi dapat menjernihkan pikiran dan membantu Anda mengatasi situasi dengan lebih baik.
Peluang Penderita Stroke Untuk Dapat Hidup Normal Kembali
Siapkan hati untuk menghadapi perubahan perilaku
Kepribadian orang yang pernah terserang stroke kerap mengalami perubahan dan kadang-kadang perilakunya bisa tidak rasional. Contohnya mereka bisa menjadi pemarah dan pembenci. Hal tersebut disebabkan oleh dampak psikologis dan kognitif. Meski menjengkelkan, cobalah untuk tidak diambil hati. Ingat bahwa kepribadian asli mereka akan kembali setelah rehabilitasi mereka mengalami kemajuan.
Berusaha untuk tetap sabar dan berpikiran positif
Sikap sabar dan pikiran positif sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan orang yang pernah terserang stroke. Sering kali rehabilitasi berjalan lama dan membuat kita frustrasi. Namun percayalah, akan ada periode di mana kemajuan tercapai. Berusahalah untuk menyemangati dan memuji sekecil apa pun kemajuan karena dengan begitu, penderita akan terus termotivasi untuk mencapai target jangka panjang mereka.
Penting untuk sedikit meluangkan waktu untuk diri sendiri
Jangan abaikan kesehatan fisik maupun psikologis Anda sendiri, meski Anda sedang merawat orang yang pernah mengalami stroke. Bersosialisasi dengan teman-teman atau berekreasi dapat menjernihkan pikiran dan membantu Anda mengatasi situasi dengan lebih baik.
Peluang Penderita Stroke Untuk Dapat Hidup Normal Kembali
- Sepertiga pasien stroke pulih sepenuhnya meski harus terus didukung agar dapat menjalani hidup normal.
- Sepertiga pasien stroke pulih, tapi mengalami kelumpuhan. Mulai dari kelumpuhan ringan seperti perlu dibantu saat mandi, hingga kelumpuhan berat seperti tidak bisa bangun sama sekali.
- Sepertiga pasien stroke tidak pulih sama sekali dan meninggal dalam kurun waktu satu tahun, bahkan sebagian besar dari mereka meninggal di rumah sakit pada beberapa minggu awal.
Pencegahan Stroke
Cara terbaik mencegah stroke adalah dengan berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi dan sehat, tidak mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, dan tidak merokok.
Mencegah stroke melalui pola makan
Makanan yang buruk adalah penyebab utama seseorang terserang stroke. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam tinggi harus dihindari. Makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan terjadinya penimbunan kolesterol di dalam arteri, obesitas, diabetes, dan darah tinggi yang semuanya merupakan pemicu stroke. Konsumsi garam yang baik adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh perhari.
Makanan yang disarankan bagi kesehatan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh makanan tersebut bisa Anda peroleh pada sayur, buah, gandum, dan daging rendah lemak seperti dada ayam.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda waspadai karena mengandung lemak jenuh yang tinggi:
Cara terbaik mencegah stroke adalah dengan berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi dan sehat, tidak mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, dan tidak merokok.
Mencegah stroke melalui pola makan
Makanan yang buruk adalah penyebab utama seseorang terserang stroke. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam tinggi harus dihindari. Makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan terjadinya penimbunan kolesterol di dalam arteri, obesitas, diabetes, dan darah tinggi yang semuanya merupakan pemicu stroke. Konsumsi garam yang baik adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh perhari.
Makanan yang disarankan bagi kesehatan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh makanan tersebut bisa Anda peroleh pada sayur, buah, gandum, dan daging rendah lemak seperti dada ayam.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda waspadai karena mengandung lemak jenuh yang tinggi:
- Potongan daging berlemak
- Makanan atau minuman yang bersantan
- Krim
- Kue dan biskuit
- Makanan yang mengandung kelapa atau minyak sawit
- Keju
- Mentega.
- Buah avokad.
- Minyak ikan.
- Minyak zaitun, minyak nabati, minyak dari bunga matahari, serta biji rapa.
- Kacang dan biji-bijian.
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan
sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olah raga juga dapat menurunkan
kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang
sehat.
Tingkat kolesterol yang disarankan para ahli kesehatan
adalah 5 milimol/liter darah, sedangkan tekanan darah yang sehat berada di
kisaran 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah diukur menggunakan dua
bilangan. Bilangan pertama mewakili tekanan jantung saat memompa darah ke
seluruh tubuh atau dikenal sebagai tekanan sistolik. Sedangkan bilangan kedua
mewakili tekanan jantung saat beristirahat untuk menunggu kontraksi atau detak
jantung berikutnya dan ini dikenal sebagai tekanan diastolik.
Aktivitas aerobik seperti bersepeda dan jalan cepat
selama dua setengah jam tiap minggu sangat disarankan. Namun bagi mereka yang
baru sembuh dari stroke, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
sebelum memulai kegiatan olahraga. Olahraga teratur biasanya mustahil dilakukan
di beberapa minggu atau bulan pertama setelah stroke, namun Anda sudah bisa
mulai berolah raga setelah rehabilitasi mengalami kemajuan.
Berhentilah merokok
Risiko stroke meningkat dua kali lipat jika Anda
merokok karena rokok dapat mempersempit arteri dan membuat darah cenderung
menggumpal. Dengan Anda tidak merokok, maka kesehatan Anda dapat meningkat
serta terhindar dari masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan
jantung.
Hindari konsumsi minuman keras
Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika minuman
keras dikonsumsi secara berlebihan, maka Anda rentan terhadap berbagai penyakit
pemicu stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyumbatan pembuluh
arteri. Konsumsi minuman keras berlebihan juga dapat membuat detak jantung
menjadi tidak teratur.
Komplikasi Stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah
kesehatan lainnya atau komplikasi, dan sebagian besar komplikasi tersebut dapat
membahayakan nyawa si penderita. Tiga diantara komplikasi-komplikasi yang
umumnya muncul adalah:
Trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki
Lima persen orang-orang akan mengalami penggumpalan
darah di kaki mereka setelah terserang stroke. Kondisi tersebut dikenal sebagai
trombosis vena dalam. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tidak
mampu lagi menggerakkan kaki mereka secara normal. Dengan terhentinya gerakan
otot kaki, maka aliran di dalam pembuluh darah kaki menjadi lebih pelan dan
tekanan darah akan meningkat. Hal ini meningkatkan risiko untuk terjadinya
penggumpalan darah.
Gejala-gejala trombosis vena dalam pada kaki antara
lain:
- Rasa sakit
- Pembengkakan
- Kaki terasa sakit saat ditekan
- Kulit kaki tampak berwarna kemerahan
- Kulit kaki terasa hangat.
Trombosis vena dalam dapat diobati dengan obat anti
pembekuan. Dokter mungkin akan menyarankan Anda memakai stoking varises jika
Anda berisiko terkena trombosis vena dalam di masa yang akan datang. Penggunaan
stoking varises dimaksudkan untuk mengurangi tekanan darah pada kaki Anda.
Hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal
Sekitar sepuluh persen orang yang mengalami stroke
hemoragik akan terkena hidrosefalus. Hidrosefalus adalah komplikasi yang
terjadi akibat berlebihannya produksi cairan serebrospinal di dalam rongga
otak. Produksi berlebihan tersebut disebabkan oleh dampak kerusakan stroke
hemoragik. Gejalanya adalah mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, dan sakit
kepala.
Cairan serebrospinal berfungsi untuk melindungi otak
dan saraf tulang belakang, serta berfungsi untuk mengangkat kotoran dari
sel-sel otak. Cairan serebrospinal mengalir secara terus-menerus melalui
seluruh bagian dalam dan permukaan otak, serta saraf tulang belakang. Sisa
cairan serebrospinal biasanya dibuang dari otak untuk selanjutnya diserap oleh
tubuh.
Hidrosefalus dapat diobati. Biasanya dokter akan
memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang kelebihan cairan tersebut.
Disfagia atau kesulitan menelan
Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu
refleks menelan, akibatnya partikel-partikel makanan bisa masuk ke dalam
saluran pernapasan. Masalah dalam menelan tersebut dikenal sebagai disfagia.
Disfagia dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan dapat memicu pneumonia atau
infeksi paru-paru.
Agar komplikasi yang berasal dari disfagia bisa
dihindari, ketika makan, pasien stroke bisa dibantu dengan sebuah selang.
Selang tersebut dimasukkan ke dalam hidung, lalu diteruskan ke dalam perut
mereka. Namun adakalanya selang tersebut bisa juga langsung dihubungkan ke
perut pasien melalui operasi. Lamanya pasien membutuhkan selang makanan
bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun jarang ada
pasien yang harus menggunakan selang makanan selama lebih dari enam bulan.
Bagikan
Stroke dan Penatalaksanaannya
4/
5
Oleh
Unknown