Thursday 18 February 2016

Stroke dan Penatalaksanaannya

Pengertian Stroke 
Ketika pasokan darah ke bagian otak terputus, itulah yang dinamakan stroke. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius saat penanganan cepat sangatlah penting. Karena semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.

Latar Belakang Terjadinya Stroke 
Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.

Stroke Menurut Jenisnya 
Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut serangan iskemik sesaat atau stroke ringan. Stroke ringan terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.

Penyakit Stroke Di Indonesia 
Di Indonesia, stroke adalah salah satu masalah kesehatan utama. Setiap tahunnya 500.000 penduduk Indonesia terkena stroke. 1 dari 4 orang yang terkena stroke di Indonesia meninggal dunia sedangkan yang lainnya bisa mengalami cacat ringan hingga berat. Bersama dengan kanker dan penyakit jantung, stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.
Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.

Gejala Stroke 
Segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans jika Anda mengalami gejala stroke atau melihat orang lain terkena stroke. Setelah pemeriksaan awal, Anda mungkin perlu diperiksa lebih mendalam dan ditangani dokter spesialis di rumah sakit.
Jangan pernah menganggap enteng gejala stroke, meskipun gejala tersebut hilang dengan sendirinya. Gejala yang hilang bisa menandakan stroke ringan dan Anda berisiko mengalami stroke berat pada tahap berikutnya.

Gejala dan tanda-tanda penyakit stroke yang harus anda ketahui 
Setiap bagian tubuh dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda, karena itu gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan juga tingkat kerusakannya. Gejala atau tanda-tanda stroke bervariasi pada setiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-tiba.
Anda dapat mengingat hal-hal berikut ini untuk dapat mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan tepat.
  1. Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walaupun mereka terlihat terjaga. 
  2. Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun. 
  3. Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu, atau bahkan kedua lengannya. 
Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas. 
Menyadari gejala atau tanda-tanda di atas adalah hal yang penting, terlebih lagi bagi mereka yang tinggal bersama orang yang berisiko tinggi terkena stroke, seperti manula, penderita diabetes, atau tekanan darah tinggi. 
Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, gejala atau tanda-tanda stroke lainnya adalah: 
  1. Kesulitan menelan 
  2. Masalah pada keseimbangan dan koordinasi. 
  3. Masalah komunikasi, seperti sulit bicara dan memahami ucapan orang lain. 
  4. Pusing dan pingsan. 
  5. Hilang penglihatan secara tiba-tiba. 
  6. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher. 
  7. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. 
Gejala serangan iskemik sesaat atau stroke ringan 
Jika mengalami serangan iskemik sesaat, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit setempat. Gejala stroke iskemik sesaat sama seperti stroke dan berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian menghilang. Jangan abaikan serangan iskemik sesaat, karena itu adalah tanda peringatan bahwa pasokan darah ke otak Anda bermasalah.

Penyebab Stroke 
Sebagian besar penyebab stroke bisa dicegah dengan cara mengubah pola hidup Anda menjadi pola hidup sehat. Kendati begitu, ada beberapa risiko stroke yang tidak dapat diubah, dan mengenai hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini. 
  1. Jika Anda pernah mengalami serangan iskemik sesaat atau serangan jantung, risiko Anda terkena stroke lebih tinggi. 
  2. Risiko Anda terkena stroke tinggi jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengalami stroke. 
  3. Anda berisiko terkena stroke jika usia Anda lebih dari 65 tahun, meskipun seperempat kasus stroke terjadi pada usia yang lebih muda. 
  4. Menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau mempunyai kolesterol yang tinggi.
Seputar Informasi Mengenai Stroke Iskemik 
Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat terbentuknya gumpalan darah. Darah gampang menggumpal di pembuluh darah di mana terdapat timbunan kolesterol atau telah terjadi kerusakan pada dindingnya. Berikut adalah hal-hal yang berdampak buruk pada pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya stoke iskemik:
  1. Tingginya kadar kolesterol dalam darah. 
  2. Diabetes yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan dinding pembuluh darah.
Detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium juga menjadi salah satu penyebab stroke iskemik. Dengan detak jantung yang tidak teratur, aliran darah penderita fribrilasi atrium terganggu. Hal ini pun membuat darahnya mudah menggumpal sehingga menyebabkan stroke iskemik.
Arteri juga bisa menyempit seiring bertambahnya usia, dan proses penyempitan arteri tersebut bisa bertambah cepat jika Anda:
  1. Mengalami obesitas. 
  2. Memiliki tekanan darah tinggi. 
  3. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan. 
  4. Merokok. 
  5. Memiliki tingkat kolesterol yang tinggi. 
  6. Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung atau diabetes.
Seputar Informasi Mengenai Stroke Hemoragik 
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Sekitar lima persen pendarahan terjadi pada permukaan otak yang dikenal sebagai pendarahan subarachnoid. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri di dalam otak sehingga rentan pecah.
Ada beberapa hal yang dapat memicu naiknya tekanan darah, diantaranya adalah merokok, kurang olahraga, stres, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Stroke hemoragik juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menggelembung atau bengkak yang disebut aneurisma.
Trauma atau cedera pada kepala juga bisa menyebabkan stroke hemoragik. Meskipun begitu, ada beberapa kasus di mana terjadi pendarahan di dalam selaput otak tanpa adanya tanda-tanda trauma. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang tua dan gejalanya mirip seperti stroke. Pendarahan yang terjadi dalam selaput otak dikenal sebagai hematoma subdural.
Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan pencegah pembekuan darah atau antikoagulan juga harus hati-hati. Salah satu risiko dari penggunaan obat ini adalah stroke hemoragik. Obat antikoagulan membuat darah menjadi lebih susah menggumpal. Ini berarti, jika terjadi pendarahan, pendarahan itu akan lebih susah terhenti.

Diagnosis Stroke 
Stroke umumnya didiagnosis melalui tes fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pengambilan foto otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa penyebab stroke dengan memeriksa detak jantung, mengukur tekanan darah, dan melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat kolesterol dan glukosa penderita.
Setiap jenis stroke membutuhkan penanganan berbeda. Pengobatan akan lebih mudah jika ditunjang dengan diagnosis yang cepat.

Diagnosis stroke dengan menggunakan CT scan dan MRI scan 
Jenis pemindaian yang Anda jalani di rumah sakit tergantung pada gejala. Ada dua metode umum yang digunakan dalam pengambilan gambar otak, yang pertama adalah CT scan atau pemindaian tomografi komputer. Pemindaian ini sama seperti sinar X, namun memakai beberapa gambar untuk membentuk gambar tiga dimensi yang lebih rinci. Metode umum kedua adalah MRI scan atau pemindaian pencitraan resonansi magnetik. Pemindaian ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio kuat untuk menghasilkan gambar bagian tubuh secara rinci. 
CT scan cukup untuk mengidentifikasi apakah stroke disebabkan oleh pendarahan atau pembekuan. Jika Anda mengalami stroke besar, pemindaian ini cocok untuk Anda. Pemindaian ini lebih cepat daripada MRI scan dan dalam kasus-kasus tertentu, meningkatkan peluang pemberian obat secara cepat dan tepat.
Bagi pasien yang telah sembuh dari serangan iskemik sesaat dan bagi penderita yang memilki gejala lebih kompleks, di mana lokasi dan tingkat kerusakan tidak diketahui, MRI scan lebih tepat. Pemindaian ini menghasilkan gambar jaringan otak yang lebih rinci, sehingga memungkinkan teridentifikasinya serangan stroke di bagian yang tidak biasa.
Proses pengambilan gambar pembuluh darah otak dan pembuluh darah leher yang diawali dengan menyuntikan sebuah zat pewarna melewati pembuluh darah di lengan dinamakan sebagai CT atau MR angiography. 
Pemindaian otak harus dijalani semua pasien yang diduga terserang stroke dalam kurun 24 jam. Namun beberapa pasien ada yang harus dipindai segera dalam kurun satu jam, terutama bagi mereka yang:
  1. Memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah. 
  2. Sedang menjalani pengobatan antikoagulan. 
  3. Bergantung pada obat-obatan penghilang gumpalan seperti Alteplase atau yang baru menjalani pengobatan antikoagulan. 
Tes menelan untuk mencegah infeksi paru-paru 
Sepertiga orang mengalami masalah dalam menelan pasca stroke. Jika seseorang tidak dapat menelan dengan baik, maka paru-parunya berisiko kemasukan makanan. Hal tersebut dapat menyebabkan pneumonia dan infeksi pada paru-paru. 
Tes menelan sangat penting dilakukan oleh orang yang pernah mengalami stroke. Tes ini cukup sederhana. Pasien hanya perlu meminum beberapa sendok air. Jika pasien mampu meneguk air tersebut tanpa tersedak dan batuk, mereka akan diminta meneguk setengah gelas air. Jika mereka tidak mampu meneguk, maka mereka akan dirujuk ke ahli terapi terkait untuk diperiksa secara lebih rinci. 
Sebelum diperiksa ahli terapi, biasanya penderita dilarang menelan apa pun. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh harus melalui infus atau menggunakan selang nasogastrik melalui hidung.

Memastikan penyebab stroke dengan tes jantung dan pembuluh darah 
Pemeriksaan pembuluh darah dan jantung akan dilakukan untuk memastikan penyebab stroke. Ada tiga jenis proses pemeriksaan, antara lain adalah echocardiogram, catheter angiography atau arteriography, dan ultrasound atau carotid ultrasonography.

Diagnosis stroke dengan Echocardiogram
Echocardiogram dapat digunakan dalam sejumlah kasus. Salah satu pemeriksaan ini disebut transthoracic echocardiogram, yaitu pemeriksaan dengan menggunakan sebuah alat ultrasound yang ditaruh pada dada untuk menghasilkan gambar jantung. 
Yang kedua adalah transoesophageal echocardiography. Pemeriksaan ini menggunakan sebuah alat ultrasonik yang diturunkan ke saluran makanan dan biasanya pasien dibius terlebih dahulu. Karena tepat di belakang jantung, pemeriksaan ini menghasilkan gambar pembekuan darah dan kelainan lainnya secara jelas dan tidak dapat dilakukan oleh trasthoracic echocardiogram.

Diagnosis stroke dengan Ultrasound atau ultrasonografi karotis 
Ini merupakan cara lain yang digunakan dokter untuk memeriksa apakah ada penyempitan atau penggumpalan di dalam arteri yang menuju ke otak. Alat yang digunakan adalah alat berbentuk tongkat atau dikenal sebagai transduser. Melalui alat tersebut, gelombang suara berfrekuensi tinggi dikirimkan ke dalam leher. Gelombang yang mengalir melalui jaringan tubuh ini kemudian akan membentuk gambar. Dari gambar itulah dokter akan mengetahui titik-titik penyempitan pada arteri bilamana ada. 
Jika diperlukan, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan dalam kurun 48 jam. Pemindaian ultrasound seperti ini juga memiliki istilah lain yang dikenal secara umum, yakni duplex scan atau doppler scan.

Diagnosis stroke dengan Angiografi kateter 
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan pewarna melalui arteri tulang belakang atau karotis. Hasil yang diperoleh pemeriksaan ini lebih rinci dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan pemeriksaan ultrasound, CT scan, atau MR angiography.

Pengobatan Stroke 
Jika stroke ditangani secara efektif, selain dapat menyelamatkan nyawa, cacat jangka panjang juga dapat dicegah. Para ahli dan dokter spesialis telah menetapkan standar penanganan stroke, di antaranya adalah: 
  1. Dalam penanganan pertama, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans. 
  2. Bawa pasien ke rumah sakit yang menyediakan penanganan dari dokter spesialis. 
  3. Lakukan pemindaian segera, misalnya CT scan atau MRI scan. 
  4. Tempatkan pasien di unit penanganan khusus stroke. 
  5. Pemeriksaan dampak kerusakan stroke, salah satunya dengan tes menelan. 
  6. Bawa pasien untuk menjalani rehabilitasi stroke. 
  7. Selalu beri dukungan pasien stroke agar dia dapat kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat. 
Pengobatan stroke iskemik 
Obat penghancur gumpalan darah seperti Alteplase dapat digunakan untuk mengobati stroke iskemik. Akan tetapi tidak semua pasien cocok dengan pengobatan ini. Pemberian Alteplase hanya efektif jika diberikan pada empat setengah jam pertama setelah serangan stroke mulai. Jika lewat jangka waktu tersebut, obat ini tidak terbukti memiliki dampak yang positif. Pada dasarnya, peluang untuk sembuh semakin besar jika Alteplase semakin cepat diberikan. 
Untuk mengurangi kemungkinan pembekuan darah, pasien juga bisa diberikan obat anti trombosit seperti Aspirin karena Aspirin dapat mengurangi kadar kelengketan dalam sel-sel darah. Pasien bisa diberikan obat anti-platelet lainnya jika alergi terhadap Aspirin.

Antikoagulan sebagai obat tambahan 
Obat-obatan lainnya yang bisa mencegah pembekuan darah adalah obat antikoagulan. Antikoagulan mencegah pembekuan darah dengan mengubah komposisi kimia darah. Contoh obat-obatan antikoagulan adalah rivaroxaban Heparin, dan Warfarin. Obat antikoagulan diberikan pada penderita yang detak jantung yang tidak beraturan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.

Obat-obatan penurun tekanan darah 
Salah satu cara mencegah stroke adalah dengan menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah seseorang tinggi, maka dokter akan memberikan obat anti-hipertensi untuk menurunkannya, seperti: 
  1. Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (angiotensin coverting enzyme/ACE inhibitor). 
  2. Obat penghambat alfa dan beta (alpha- and beta-blocker). 
  3. Thiazide diuretics. 
  4. Obat penghambat saluran kalium (calcium channel blocker). 
Statin untuk menurunkan kolesterol 
Statin diberikan bagi orang yang memiliki kolesterol tinggi. Statin berfungsi untuk menghambat sebuah enzim penghasil kolesterol di dalam hati.

Penyempitan pembuluh darah karotis 
Karotis adalah arteri atau pembuluh darah di leher yang berfungsi sebagai penyalur darah ke otak. Beberapa stroke iskemik terjadi akibat adanya penumpukan lemak  yang menyempitkan pembuluh darah karotis. Penyempitan ini dikenal juga sebagai stenosis karotis (carotid stenosis). Operasi dapat dilakukan dokter apabila penyempitan tersebut dianggap sudah parah.

Pengobatan stroke hemoragik 
Penanganan stroke hemoragik biasanya adalah dengan operasi. Operasi dilakukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah dan membersihkan darah di otak. Prosedur operasi ini disebut sebagai kraniotomi. Selama kraniotomi, bagian kecil tengkorak kepala akan dibuka. Kemudian dokter akan memperbaiki pembuluh darah yang rusak dan memastikan tidak ada pembekuan darah. Tulang tengkorak yang dibuka tadi akan dipasang kembali setelah pendarahan berhenti. 
Setelah operasi, pasien akan diberikan fasilitas ventilator untuk membantunya bernapas. Ventilator memberi waktu pada tubuh pasien untuk pulih dan mengontrol pembekakan di otak. Biasanya selama pemulihan, pasien akan diberikan obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya kembali serangan stroke.

Pengobatan serangan iskemik sesaat 
Serangan iskemik sesaat dapat mengarah pada serangan stroke yang lebih besar. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka dokter akan memberikan obat sesuai dengan penyebab terjadinya serangan iskemik sesaat. 
Jika serangan iskemik sesaat diakibatkan kolesterol dan tekanan darah tinggi, maka dokter akan memberi obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor)  atau statin, atau bahkan kombinasi keduanya. Dalam beberapa kasus, prosedur operasi carotid endartectomy diperlukan jika serangan iskemik sesaat terjadi akibat penumpukan lemak pada arteri karotis.

Pemulihan Stroke 
Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek. Proses rehabilitasinya spesifik dan tergantung kepada gejala yang Anda alami dan seberapa parah gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Di antaranya adalah psikolog, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi. 
Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Dampak fisik serangan stroke 
Ada beberapa dampak fisik yang terjadi akibat serangan stroke, di antaranya adalah kelumpuhan pada salah satu bagian sisi tubuh dan terganggunya koordinasi serta keseimbangan tubuh. Beberapa orang  juga akan mengalami kelelahan ekstrim di beberapa minggu pertama setelah stroke. 
Kelumpuhan pada bagian tubuh sebaiknya diperiksa oleh ahli fisioterapi yang nantinya akan menyusun rencana pengobatan. Fisioterapi biasanya akan dimulai setelah kondisi kesehatan pasien stabil. Postur tubuh dan keseimbangan adalah hal utama yang akan diperbaiki oleh ahli fisioterapi. Setelah itu pasien akan menjalani sesi singkat yang berlangsung beberapa menit. Durasi sesi akan meningkat seiring pulihnya kendali dan kekuatan otot pasien. 
Ada dua target yang dibuat ahli fisioterapi, target jangka pendek dan target jangka panjang. Dalam target jangka pendek, pasien akan dilatih untuk melakukan gerakan sederhana seperti mengambil sebuah objek. Sedangkan dalam target jangka panjang, pasien dilatih untuk berdiri dan berjalan. 
Dalam prosesnya, ahli fisioterapi tidak hanya bekerja sendiri. Anggota keluarga pasien pun bisa dilibatkan. Gunanya agar anggota keluarga pasien tersebut mampu melatih pasien saat berada di rumah. 
Lama pemulihan fisik relatif. Fisioterapi bisa berlangsung beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun dan biasanya terapi dihentikan jika kondisi pasien tidak lagi memperlihatkan kemajuan.

Dampak kognitif serangan stroke 
Salah satu atau beberapa fungsi kognitif dapat terganggu akibat stroke. Fungsi kognitif sendiri merupakan istilah yang digunakan para ahli untuk menggambarkan kemampuan otak mengolah informasi. Fungsi kognitif meliputi: 
  1. Daya ingat. 
  2. Konsentrasi. 
  3. Komunikasi baik secara tulis maupun lisan. 
  4. Kesadaran akan posisi tubuh terhadap lingkungan sekitarnya. 
  5. Kemampuan melakukan aktivitas fisik seperti mandi atau makan. 
  6. Kemampuan melakukan fungsi eksekutif, seperti memecahkan masalah, membuat rencana, dan mempertimbangkan situasi. 
Sebelum rencana rehabilitasi dan pengobatan dibuat, seluruh fungsi kognitif pasien sebaiknya diperiksa. Dalam rehabilitasi, pasien akan diajarkan berbagai teknik pemulihan fungsi kognitif, salah satunya adalah terapi untuk memulihkan berkomunikasi. Ada juga cara untuk mengganti fungsi kognitif yang hilang, salah satunya dengan pemasangan alat bantu ingatan. Sebagian fungsi kognitif akan pulih setelah rehabilitasi, meski tidak seratus persen. 
Kerusakan otak akibat stroke juga bisa meningkatkan terjadinya demensia vaskular. Demensia vaskular bisa terjadi langsung atau beberapa waktu setelah serangan stroke.

Dampak psikologis serangan stroke 
Setelah orang terkena stroke, mereka bisa mengalami dampak psikologis berupa depresi atau gangguan kecemasan. Merasa marah, cemas, bingung, depresi, dan frustrasi adalah hal yang wajar. 
Psikolog dapat memberikan nasihat dan motivasi agar stroke tidak terlalu berdampak pada kehidupan pasien, seperti kehidupan keluarga atau kehidupan seksualnya. 
Salah satu terapi psikologis setelah stroke adalah terapi tingkah laku kognitif. Terapi ini bertujuan membantu pasien berpikiran positif. Selain terapi dari psikolog, dukungan orang-orang terdekat juga sangat penting untuk mengembalikan kondisi jiwa si pasien seperti sedia kala.

Masalah pada kemampuan berkomunikasi 
Masalah dalam berbicara, memahami, membaca, dan menulis banyak dialami orang-orang setelah terserang stroke. Hal itu disebut sebagai afasia atau disfasia. Afasia terjadi akibat rusaknya bagian otak yang mengatur kemampuan bicara atau rusaknya otot-otot yang mendukung kemampuan tersebut. Untuk memulihkan kemampuan komunikasi, pasien akan ditangani oleh ahli terapi terkait.

Masalah pada daya penglihatan 
Kadang-kadang beberapa orang mengalami gangguan penglihatan setelah stroke, seperti buta pada salah satu mata. Hal tersebut disebabkan oleh rusaknya bagian otak yang menerima, mengolah, dan menerjemahkan informasi yang dikirim oleh mata.

Kehidupan seks pasca stroke dan cara menyiasatinya 
Meski beberapa bagian tubuh orang yang pernah terserang stroke mengalami kelumpuhan, namun mereka masih bisa menikmati saat-saat intim bersama pasangan mereka. Mereka dapat mencoba sejumlah posisi yang sesuai dengan keadaan mereka. Berhubungan intim tidak membuat penderita lebih berisiko terkena stroke lagi jadi penderita tidak dilarang untuk berhubungan intim. 
Beberapa obat stroke dapat menurunkan libido, karena itu diharapkan pasien berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah tersebut. Ada beberapa obat yang bisa mengatasi masalah tersebut.

Masalah pada kandung kemih 
Stroke dapat menyerang bagian otak yang mengendalikan pembuangan urin. Karena itu orang yang pernah terserang stroke bisa mengompol tanpa dia sadari.

Mengemudi kendaraan pasca stroke 
Biasanya setelah  terserang stroke, orang tidak dianjurkan untuk mengemudi selama satu bulan. Cepat atau lambatnya seseorang boleh mengemudi kembali akan tergantung kepada kerusakan jangka panjang yang mereka alami dan kendaraan apa yang akan mereka kemudikan. Dokter bisa membantu memutuskan apakah penderita boleh mengemudi kembali atau sebaiknya menjalani pemeriksaan lanjutan.

Bagi Perawat Penderita Stoke 
Ada banyak cara untuk mendukung keluarga atau teman yang pernah terserang stroke agar rehabilitasi mereka cepat mengalami kemajuan, di antaranya: 
  1. Membantu memotivasi penderita dalam mencapai target jangka panjang. 
  2. Beradaptasi dengan kondisi mereka, seperti berbicara perlahan jika mereka mengalami masalah komunikasi. 
  3. Ikut terlibat dalam latihan fisioterapi. 
  4. Memberikan dukungan moril dan keyakinan bahwa kondisi mereka akan pulih seiring waktu.
Rasa frustrasi dan kesepian kerap dialami mereka yang merawat orang yang pernah terserang stroke. Karena itu beberapa saran yang diuraikan di bawah ini diharapkan bisa membantu.

Siapkan hati untuk menghadapi perubahan perilaku 
Kepribadian orang yang pernah terserang stroke kerap mengalami perubahan dan kadang-kadang perilakunya bisa tidak rasional. Contohnya mereka bisa menjadi pemarah dan pembenci. Hal tersebut disebabkan oleh dampak psikologis dan kognitif. Meski menjengkelkan, cobalah untuk tidak diambil hati. Ingat bahwa kepribadian asli mereka akan kembali setelah rehabilitasi mereka mengalami kemajuan.

Berusaha untuk tetap sabar dan berpikiran positif 
Sikap sabar dan pikiran positif sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan orang yang pernah terserang stroke. Sering kali rehabilitasi berjalan lama dan membuat kita frustrasi. Namun percayalah, akan ada periode di mana kemajuan tercapai. Berusahalah untuk menyemangati dan memuji sekecil apa pun kemajuan karena dengan begitu, penderita akan terus termotivasi untuk mencapai target jangka panjang mereka.

Penting untuk sedikit meluangkan waktu untuk diri sendiri 
Jangan abaikan kesehatan fisik maupun psikologis Anda sendiri, meski Anda sedang merawat orang yang pernah mengalami stroke. Bersosialisasi dengan teman-teman atau berekreasi dapat menjernihkan pikiran dan membantu Anda mengatasi situasi dengan lebih baik.

Peluang Penderita Stroke Untuk Dapat Hidup Normal Kembali 
  1. Sepertiga pasien stroke pulih sepenuhnya meski harus terus didukung agar dapat menjalani hidup normal. 
  2. Sepertiga pasien stroke pulih, tapi mengalami kelumpuhan. Mulai dari kelumpuhan ringan seperti perlu dibantu saat mandi, hingga kelumpuhan berat seperti  tidak bisa bangun sama sekali. 
  3. Sepertiga pasien stroke tidak pulih sama sekali dan meninggal dalam kurun waktu satu tahun, bahkan sebagian besar dari mereka meninggal di rumah sakit pada beberapa minggu awal.
Pencegahan Stroke 
Cara terbaik mencegah stroke adalah dengan berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi dan sehat, tidak mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, dan tidak merokok.

Mencegah stroke melalui pola makan 
Makanan yang buruk adalah penyebab utama seseorang terserang stroke. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam tinggi harus dihindari. Makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan terjadinya penimbunan kolesterol di dalam arteri, obesitas, diabetes, dan darah tinggi yang semuanya merupakan pemicu stroke. Konsumsi garam yang baik adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh perhari.
Makanan yang disarankan bagi kesehatan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh makanan tersebut bisa Anda peroleh pada sayur, buah, gandum, dan daging rendah lemak seperti dada ayam.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda waspadai karena mengandung lemak jenuh yang tinggi:
  1. Potongan daging berlemak 
  2. Makanan atau minuman yang bersantan 
  3. Krim 
  4. Kue dan biskuit 
  5. Makanan yang mengandung kelapa atau minyak sawit 
  6. Keju 
  7. Mentega. 
Agar kadar kolesterol dalam tubuh Anda berkurang, maka diet Anda harus seimbang. Diet seimbang mencakup makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, di antaranya: 
  1. Buah avokad. 
  2. Minyak ikan. 
  3. Minyak zaitun, minyak nabati, minyak dari bunga matahari, serta biji rapa. 
  4. Kacang dan biji-bijian. 
Mencegah stroke dengan olahraga 
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olah raga juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat. 
Tingkat kolesterol yang disarankan para ahli kesehatan adalah 5 milimol/liter darah, sedangkan tekanan darah yang sehat berada di kisaran 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah diukur menggunakan dua bilangan. Bilangan pertama mewakili tekanan jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh atau dikenal sebagai tekanan sistolik. Sedangkan bilangan kedua mewakili tekanan jantung saat beristirahat untuk menunggu kontraksi atau detak jantung berikutnya dan ini dikenal sebagai tekanan diastolik. 
Aktivitas aerobik seperti bersepeda dan jalan cepat selama dua setengah jam tiap minggu sangat disarankan. Namun bagi mereka yang baru sembuh dari stroke, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai kegiatan olahraga. Olahraga teratur biasanya mustahil dilakukan di beberapa minggu atau bulan pertama setelah stroke, namun Anda sudah bisa mulai berolah raga setelah rehabilitasi mengalami kemajuan.

Berhentilah merokok 
Risiko stroke meningkat dua kali lipat jika Anda merokok karena rokok dapat mempersempit arteri dan membuat darah cenderung menggumpal. Dengan Anda tidak merokok, maka kesehatan Anda dapat meningkat serta terhindar dari masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.

Hindari konsumsi minuman keras 
Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika minuman keras dikonsumsi secara berlebihan, maka Anda rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyumbatan pembuluh arteri. Konsumsi minuman keras berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.

Komplikasi Stroke 
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan lainnya atau komplikasi, dan sebagian besar komplikasi tersebut dapat membahayakan nyawa si penderita. Tiga diantara komplikasi-komplikasi yang umumnya muncul adalah:

Trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki 
Lima persen orang-orang akan mengalami penggumpalan darah di kaki mereka setelah terserang stroke. Kondisi tersebut dikenal sebagai trombosis vena dalam. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tidak mampu lagi menggerakkan kaki mereka secara normal. Dengan terhentinya gerakan otot kaki, maka aliran di dalam pembuluh darah kaki menjadi lebih pelan dan tekanan darah akan meningkat. Hal ini meningkatkan risiko untuk terjadinya penggumpalan darah. 
Gejala-gejala trombosis vena dalam pada kaki antara lain: 
  1. Rasa sakit 
  2. Pembengkakan 
  3. Kaki terasa sakit saat ditekan 
  4. Kulit kaki tampak berwarna kemerahan
  5. Kulit kaki terasa hangat. 
Jika Anda mengalami trombosis vena dalam, maka Anda membutuhkan penanganan yang cepat karena pembekuan tersebut kemungkinan dapat beralih ke paru-paru. Kondisi tersebut dikenal sebagai emboli paru dan dapat mengakibatkan kematian. 
Trombosis vena dalam dapat diobati dengan obat anti pembekuan. Dokter mungkin akan menyarankan Anda memakai stoking varises jika Anda berisiko terkena trombosis vena dalam di masa yang akan datang. Penggunaan stoking varises dimaksudkan untuk mengurangi tekanan darah pada kaki Anda.

Hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal 
Sekitar sepuluh persen orang yang mengalami stroke hemoragik akan terkena hidrosefalus. Hidrosefalus adalah komplikasi yang terjadi akibat berlebihannya produksi cairan serebrospinal di dalam rongga otak. Produksi berlebihan tersebut disebabkan oleh dampak kerusakan stroke hemoragik. Gejalanya adalah mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, dan sakit kepala. 
Cairan serebrospinal berfungsi untuk melindungi otak dan saraf tulang belakang, serta berfungsi untuk mengangkat kotoran dari sel-sel otak. Cairan serebrospinal mengalir secara terus-menerus melalui seluruh bagian dalam dan permukaan otak, serta saraf tulang belakang. Sisa cairan serebrospinal biasanya dibuang dari otak untuk selanjutnya diserap oleh tubuh. 
Hidrosefalus dapat diobati. Biasanya dokter akan memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang kelebihan cairan tersebut.

Disfagia atau kesulitan menelan 
Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu refleks menelan, akibatnya partikel-partikel makanan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan. Masalah dalam menelan tersebut dikenal sebagai disfagia. Disfagia dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan dapat memicu pneumonia atau infeksi paru-paru. 
Agar komplikasi yang berasal dari disfagia bisa dihindari, ketika makan, pasien stroke bisa dibantu dengan sebuah selang. Selang tersebut dimasukkan ke dalam hidung, lalu diteruskan ke dalam perut mereka. Namun adakalanya selang tersebut bisa juga langsung dihubungkan ke perut pasien melalui operasi. Lamanya pasien membutuhkan selang makanan bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun jarang ada pasien yang harus menggunakan selang makanan selama lebih dari enam bulan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Stroke dan Penatalaksanaannya
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.